Inspirasi Tala

Positif dan Inspiratif

[Lipsus Hari Jadi ke-59 Tanah Laut] Dibawah Kepemimpinan Syamsir Rahman Angka Stunting di Tala Turun Hingga Dibawah 6 Persen

Di masa Syamsir Rahman Angka Stunting di Tala Turun Hingga 6 Persen

TANAH LAUT, inspirasitala.co.id– Dibawah kepemimpinan PJ Bupati Tanah Laut, H Syamsir Rahman, angka stunting di Kabupaten Tanah Laut mengalami penurunan hingga di bawah 6 persen berdasarkan data Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM).

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Laut dr. Isna Farida menjelaskan, penurunan angka prevalensi stunting ini berhasil karena didukung penuh oleh H Saymsir Rahman melalui melalui program rutin di posyandu dan pembagian makanan bergizi.

Upaya untuk memerangi stunting ini pun tidak hanya berfokus pada bayi dan balita saja, namun dimulai dari remaja, calon ibu hingga ibu hamil.

“Kita memiliki program unggulan untuk mendeteksi dini stunting di Tanah Laut yakni kunjungi dari dokter spesialis kandungan dan dokter spesialis anak ke Puskesmas yang ada di Tanah Laut,” ungkapnya, Selasa (3/12/24) di Pelaihari.

Melalui kunjungan itu, kini ibu hamil di Tanah Laut wajib melakukan pemeriksaan kehamilan minimal 6 kali selama kehamilannya.

“Dan wajib USG minimal 2 kali semua biayanya ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Tanah Laut,” lanjutnya lagi.

Dijelaskannya lebih lanjut, selain fokus pada tumbuh kembang bayi dan balita di Tanah Laut secara fisik, Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Laut juga fokus pada perkembangan kognitif atau intelektual bayi dan balita yang terindikasi stunting.

“Karena salah satu dampak stunting ini adalah kemampuan kognitif, maka kami juga fokus terhadap perkembangan kognitif bayi dan balita juga dengan pemberian gizi maksimal, karena pemerintah pun memahami ini akan berpengaruh terhadap sumber daya manusia yang akan datang,” tambahnya.

Para remaja putri pun tak luput dari perhatian Pemkab Tala untuk memerangi stunting. Dinas Kesehatan Tanah Laut juga miliki program Posyandu Remaja yang buka pada sore hari.

“Di sekolah-sekolah kita juga ada program namanya Aksi Bergizi,” ujar dr. Isna Farida lagi.

Dalam program Aksi Bergizi yang dilaksanakan di sekolah-sekolah, para peserta didik akan diajak menyantap sarapan bergizi dengan tujuan menstimulus pengetahuan peserta didik soal makanan bergizi.

“Lalu kita adakan edukasi soal stunting dan pemberian tablet tambah darah untuk remaja putri,” ujarnya lagi.

dr. Isna Farida pun mengaku bangga dan senang dengan menurunnya prevalensi stunting di Tanah Laut yang melebihi target. Kendati demikian, ia terus mengimbau kepada masyarakat di Tanah Laut untuk memanfaatkan fasilitas dan layanan kesehatan untuk bersinergi mengentaskan stunting.

Di masa Syamsir Rahman Angka Stunting di Tala Turun Hingga 6 Persen

“Kami berharap masyarakat tetap datang ke posyandu dan melakukan pengukuran dan pemantauan kesehatan terhadap bayi dan balitanya, jangan sampai layanan dan anggaran dari pemerintah tidak kita gunakan secara maksimal,” tutupnya. (Ben)


[Lipsus Hari Jadi ke-59 Tanah Laut]


Referensi:

Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting