Inspirasi Tala

Positif dan Inspiratif

Kerajinan Tangan Berbahan Dasar Sasirangan Ini Paling Diburu Pengunjung Dekranasda.

Kopiah Kondang

TANAH LAUT, inspirasitala.co.id.- Showroom Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Tanah Laut (Tala) di Jalan A. Yani, Kota Pelaihari Kecamatan Pelaihari, tepatnya disamping Mapolres Tala, menjadi pusat menampilkan produk kerajinan dan olahan makanan khas Tanah Laut.

Nampak ada berbagai jenis dan varian produk kerajinan tangan yang dipamerkan dishowroom Dekranasda, diantaranya kerajinan tangan berbahan dasar kain sasirangan, limbah ulin, purun, plastik serta dari bahan-bahan dasar lainnya. 

Selain produk-produk kerajinan tangan, disana juga terdapat aneka olahan makanan dan minuman yang dibuat oleh para pelaku usaha Industri Kecil Menengah (IKM) Tala.

Salah satu yang paling dominan adalah kerajinan kain sasirangan dengan motif Kijangkung (Kijang, Anggrek, Jagung). Kijangkung ini merupakan motif sasirangan khas Tala. Kain sasirangan ini juga menjadi salah satu tulang punggung ekonomi kreatif di Tala.

Mengunjungi showroom Dekranasda Tala, selain hanya melihat produk-produk kerajinan tangan, pengunjung juga bisa membeli langsung produk-produk yang ada disana.

Saat ini yang paling banyak diburu pengunjung Dekranasda adalah Kondang, kopiah khas Tala berbahan dasar kain sasirangan yang dikerjakan secara handmade oleh pengrajin di Tala.

“Setelah diresmikan pak Bupati beberapa hari yang lalu sebagai kopiah khas Tala, baru berapa hari sudah ada 300 lebih pesan Kondang ke Dekranasda dengan berbagai ukuran dan motif sasirangan,”sebut Wulan, Penjaga Showroom Dekranasda kepada Inspirasi Tala, Jumat (7/1/22). 

Harga Kondang, sebut Wulan semuanya sama satu kondang dipatok dengan harga 150 Ribu.

Bagi yang ingin membeli atau memesan Kondang bisa datang langsung ke Dekranasda.

“Kalau berkesibukan, kita juga bisa delevery order melalui nomer 082254718834 dan 085248063944,”ujarnya.

Diketahui, Kondang ini memiliki filosofi sebagai berikut:

Pada bagian muka berbentuk segitiga sebagaimana halnya ‘Laung’ pengikat kepala khas Banjar Kalimantan Selatan yang mana segitiga ini memiliki arti yakni hubungan antara makhluk dengan Sang Pencipta (Habluminallah).

Istilah unsur segitiga pada laung juga dikenal dengan Imamah (Simbol relegiusitas warga Kalsel). 

Lilitan Kanan dan kiri yang berjajar dua bersilang di depannya menjadi simbol ikatan kemajemukan masyarakat bumi Tuntung Pandang yang memiliki keberagaman suku dan budaya menjadi perekat, pemersatu dan penguat karakter masyarakat pribumi Tuntung pandang.

Pada bagian belakang kopiah bersimpulkan ‘Lam Jalalah’ pencegah dari niat buruk seseorang kepada kita, serta bertahtakan siluet Tanduk Kijang sebagai simbol utama maskot Bumi Tuntung Pandang. (Ben).

 

Bagawi Bahimat Baharakat Gasan Barataan