TANAH LAUT, inspirasitala.co.id.- Ada dua kekuatan ekonomi yang sudah terbukti mampu bertahan, melihat pada situasi krisis moneter 1998 yang meluluh lantahkan sendi perekonomian negara namun Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Koperasi justru mendapatkan keuntungan.
Berkaca pada kondisi ini di Tanah Laut (Tala) sendiri UKM dan Koperasi yang masih bertahan di kondisi apapun termasuk pandemi Covid-19.
Hal ini disampaikan oleh Bupati Tanah Laut H. M. Sukamta saat menjadi narasumber pada program Tala Menyapa di Radio Tuntung Pandang FM 102.3 Diskominfo Tala dengan tema Optimalisasi Peran Koperasi dalam Pemulihan Perekonomian Daerah Tahun 2022 yang dilaksanakan Rabu pagi, (9/2/2022).
Pada kesempatan itu Bupati menyampaikan pula dengan diluncurkannya Gapura Karomah adalah dengan tujuan memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk meminjam modal dengan bunga yang rendah, sehingga keuntungan yang diperoleh bisa lebih tinggi.
“Saya sangat berharap nantinya ada Koperasi maupun UKM-UKM kita yang go Internasional,” kata Bupati.
Selanjutnya Sukamta juga menyampaikan hal yang paling utama adalah membangun jaringan dan diikuti dengan kualitas produk.
“Demi mendukung ini semua manajemen koperasinya harus kita perkuat, sehingga nantinya bisa melayani pasar dan terkonsolidasi dengan baik,” lanjut Sukamta.
Selain Bupati Tala Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Perdagangan (Doskopdag) Kabupaten Tala H. Syahrian Nurdin juga turut menjadi salah satu narasumber.
Senada dengan Bupati Tala, Kepala Diskopdag Tala ini juga menyampaikan harus adanya dorongan bagi koperasi termasuk UKM Tala di dalamnya.
“UKM kita Alhamdulillah geliatnya cukup kencang yang secara real juga didukung oleh pak Bupati, apalagi semenjak diresmikannya RTP Pasar Lawas yang mulai hidup lagi disana,” ujar Syahrian Nurdin.
Mengenai Koperasi Syahrian juga menyampaikan bahwa Diskopdag Tala akan mengawal sekuat mungkin agar Koperasi bisa berjalan sebagaimana seharusnya.
“Karena kami sangat menyadari bahwa filosofi gotong-royong dari sebuah Koperasi itu adalah sebuah bangunan yang memperkokoh masyarakat sekitar yang bisa bermanfaat bagi Koperasi itu sendiri,” tutur Syahrian.
Tidak lupa Syahrian Nurdin menyampaikan di Tala sendiri mempunyai Koperasi Pegawai Negeri (KPN) yang sempat mati suri dan sekarang sudah hidup kembali dengan harapan semua Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Tala bisa menjadi anggota KPN itu sendiri. (Disk Tla/Ben).
Kata nya vaksin tidak ada paksaan untuk anak usia 6-11 tahun, tapi knpa tidak vaksin tidak boleh skolah tatap muka,, ini melanggar sila k.5 Pancasila tentang keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, kenapa dibeda bedakan anak yg vaksin dan tidak vaksin ,, knpa bupati malah mengeluarkan surat edaran sedemikian rupa sangat menyiksa anak2 kami,, pada knytaan nya dilapangan yg sudah vaksin lah yg sering sakit,, jika ada sesuatu yg tidak diinginkan karena vaksin apakah ada yg mau brtanggung jawab ,