Inspirasi Tala

Positif dan Inspiratif

Meskipun Jajanan Jadul, Kue Ini Masih Diminati Banyak Orang.

TANAH LAUT, inspirasitala.co.id.- Terang bulan merupakan salah satu jajanan zaman dulu (Jadul). Bentuknya khas, toppingnya sederhana. Hingga kini jajanan tersebut seperti tak lekang oleh waktu. 

Jajanan yang memiliki bentuk khas dengan topingnya sederhana ini hingga sekarang masih diburu semua orang dari berbagai kalangan usia. Mulai anak-anak hingga dewasa.

Kue ini terbilang unik, karena berbentuk lembaran bulat yang dilipat menyerupai martabak manis namun bentuknya lebih tipis. Kenapa jajananan ini dinamakan terang bulan karena bentuknya yang bulat seperti bulan.

kue terang bulan ini bisa kita jumpai dipinggir-pinggir jalan perkotaan pada saat sore maupun malam hari. Disana kita bisa temukan Penjual terang bulan yang biasanya mangkal dengan gerobak dorong atau stan. 

Di Kota Pelaihari, Tanah Laut, tentunya tak sulit mencari penjual terang bulan. Salah satunya Muhammad Syairi (33) yang setiap harinya mangkal di Jalan Pembangunan dekat pasar Tapandang Pelaihari.

Bapak 4 anak ini mulai berjualan jajanan jadul tersebut dari sore hingga malam hari.

“Habis asyar saya sudah mangkal mas, biasanya habis tidak habis jam 11 malam pulang ,” ucapnya saat ditemui jurnalis inspirasitala.co.id ditempatnya mangkal. Rabu (12/1/22).

Syairi menyebutkan terang bulan yang dijualnya ini berbagai macam toping, seperti coklat, keju, tape, kacang dan susu dengan harga yang bervariasi.

“Harga mulai dari Rp. 5 ribu sampai dengan Rp.10 ribu, tergantung topingnya. Biasanya ada yang pesen topingnya kombinasi jadi harganya beda,” sebutnya.

Syairi menerangkan, kue terang bulan yang dijualnya ini buatannya sendiri. Setiap harinya ia membawa 6 kg adonan tepung terigu terang bulan dari rumahnya untuk jualan.

Saat disinggung selama pandemi Covid-19 ada pengurangan pembeli atau tidak, menurutnya hampir semua pedagang merasakan, begitu juga dengan penjual terang bulan.

“Biasanya sebelum pandemi Covid-19 sehari habis 9 kg adonan , kalau sekarang cuma 6 Kg, itu pun kadang tidak habis. Bahkan pas awal-awal PPKM dulu di Tala pernah cuma habis 3 Kg adonan,” ujarnya.

Meskipun ada penurunan omzet, kata Pria yang sudah jualan terang bulan selama 6 tahun ini, Ia masih bersyukur masih bisa mencukupi kebutuhan keluarga.
“Alhamdulillah saat ini penjualan sudah mulai membaik,” pungkasnya. (Ben) 

About Author