Tanah Laut, inspirasitala.co.id.- Imbas naiknya harga minyak goreng (Migor) kemasan di pasaran, membuat sejumlah pelaku usaha mikro mengeluh.
Salah satunya yang mengalami hal ini adalah Maulida atau kerap disapa Atun (31) dan suaminya warga Panggung, Pelaihari yang sehari-hari memproduksi keripik singkong. Dirinya, terpaksa menaikkan harga jual.
“Dulu 25 ribu dapat dua liter minyak goreng kemasan, sekarang 25 ribu cuma dapat satu liter,” ungkap owner Naschip ini kepada inspirasitala.co.id pada Minggu malam (10/4/22) di Gerai Snacknya Jalan Gembira, Pelaihari.
Walaupun saat ini minyak kemasan melambung tinggi tidak membuat Atun beralih keminyak curah yang harganya jauh lebih murah.
“Kami tidak bisa beralih keminyak curah, karna untuk menjaga kualitas keripik kami,” ujarnya.
Agar tidak merugi karna naiknya minyak goreng, Atun harus menjual keripik singkongnya seharga Rp.8 ribu dengan isi 100 gram perbungkusnya, setelah sebelumnya ia hanya jual keripik singkong seharga Rp.6 ribu per 100 gramnya.
“Karna bahan penunjang utama produksi keripik adalah minyak goreng, kalau tidak dinaikan maka kita akan merugi,” ucapnya.
Sebagai pelaku usaha Atun berharap pemerintah bisa memberikan bantuan atau subsidi harga minyak goreng bagi para IKM, UKM dan UMKM yang olahannya menggunakan minyak goreng. (Ben)
Rekomendasi Untuk Anda
Kapolres Tanah Laut Pimpin Apel Pagi: Tegaskan Komitmen Anggota Jauhi Pelanggaran dan Tingkatkan Soliditas
Lisa-Wartono Menang PSU Banjarbaru, Bupati Tala H Rahmat Ucapkan Selamat
Pemkab Tala Dapat Penghargaan Tata Kelola Pemerintahan Indeks berAKHLAK Terbaik KemenPAN RB RI