ru𝙏𝙖𝙣𝙖𝙝 𝙇𝙖𝙪𝙩, 𝙞𝙣𝙨𝙥𝙞𝙧𝙖𝙨𝙞𝙩𝙖𝙡𝙖.𝙘𝙤.𝙞𝙙.- Kini Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Pelaihari miliki Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE).
Hal itu ditandai dengan diresmikannya oleh Bupati Tanah Laut, dalam hal ini diwakili oleh Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Hairul Rijal, Jum’at (29/7/22) di Rutan setempat.
Peresmian tersebut dihadiri Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kalimantan Selatan yang diwakili oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan, Sri Yuwono, para Kepala UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi se-Banjar Raya, sejumlah SKPD serta perwakilan unsur Forkopimda Tanah Laut.
Bupati Tanah Laut (Tala) HM Sukamta melalui Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat H Hairul Rijal berharap sarana asimilasi rumah tahanan (rutan) dapat dioptimalkan untuk meningkatkan kompetensi warga binaan.
“Saya harap sarana asimilasi dan edukasi ini bisa lebih dioptimalkan lagi dengan berbagai macam pelatihan. Tujuannya tentu untuk menyiapkan para warga binaan agar lebih produktif setelah bebas dari hukuman dan saat kembali ke masyarakat nantinya”, ungkapnya.
Lebih lanjut bupati dalam sambutan yang dibacakan Hairul Rijal menegaskan bahwa warga binaan di Rutan Kelas II B Pelaihari juga diperhatikan oleh pemerintah daerah. Bersama pihak rutan, Hairul Rijal berharap ada sinergitas bersama dalam membantu pembinaan warga binaan.
“Selain bercocok tanam atau budi daya ikan, kedepannya pihak rutan juga bisa kerja sama dengan dinas terkait untuk menambah kegiatan-kegiatan pelatihan lainnya. Kita upayakan yang terbaik agar warga binaan bisa punya modal atau bekal skill produktif setelah bebas nanti. Bagaimanapun, warga binaan di rutan ini adalah bagian dari warga Tala dan tetap kita perhatikan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Divisi Pemasyarakatan Sri Yuwono mengatakan, Sarana Asimilasi dan Edukasi merupakan kegiatan pembinaan yang dikelola oleh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Asimilasi Kerja yang bertujuan untuk memberikan bekal kemandirian bagi WBP ketika kembali ke tengah masyarakat.
“SAE merupakan penunjang program pembinaan akhir bagi Warga Binaan, walaupun pembinaan itu hanya ada di lapas, tetapi demi terlaksananya fungsi pemasyarakatan rutan mengambil langkah inovatif untuk tetap memberikan pembinaan agar mereka menjadi pribadi yang lebih baik dan dapat berguna bagi masyarakat ketika selesai menjalani masa pidana,” Kata Sri Yuwono dalam sambutannya.
Seusai peresmian SAE, kegiatan di lanjutkan dengan penanaman bibit pohon durian dan penebaran benih ikan lele yang dilakukan Hairul Rijal bersama Kepala Divisi Pemasyarakatan didampingi Kepala Rutan Pelaihari beserta jajaran Forkopimda dan Kepala SKPD.
Sekedar informasi, SAE dibangun di lahan seluas 1.681 meter persegi dengan dikelilingi tembok sepanjang 165,4 meter serta terdapat satu blok hunian seluas 240 meter persegi yang merupakan hibah dari Pemda Tanah Laut. Blok SAE dihuni oleh 16 orang WBP Asimilasi Kerja yang mengelola kegiatan perkebunan dan perikanan.
Rekomendasi Untuk Anda
Polres Tanah Laut Gelar Upacara Kesadaran Nasional, Fokus pada Strategi Antisipasi Kriminalitas Tahun 2025
DPRD Tala Tinjau Lokasi Eks Tambang Arutmin di Riam Adungan. Ada Apa?
Polres Tanah Laut Laksanakan Commander Wish untuk Implementasi Program Kapolda Kalsel